Thursday, September 27, 2007

Kelakuan Pengamen



pengamen : "permisi ibu bapak, maaf mengganggu perjalanan anda, mudah-mudahan ada sedikit rezeki anda buat kami...."
pengamen : jreng (dia mulai nyanyi sambil maenin gitarnya)

Pemandangan yang biasa baik dijakarta ataupun di bandung, kalo kita naik metromini ato angkot. Lama-kelamaan, itu jadi hal yang ga aneh, dan udah secara otomatis hati kita digerakkan untuk ngasih, apalagi kalo sikap dia sopan, rapih, suaranya bagus dan lagu yang dinyanyiin juga bernada nasyid, g protes lagi deh.!!

klo di bandung, dah biasa denger pengamen ngedumel karna setelah dia nyanyi di pintu angkot, g ada satu penumpang pun yang ngasih duit, bari ngaleos teh kebon binatang keluar semua. Di satu waktu, ada juga yang tetep sopan, dan bilang makasih....
Pemandangan yang biasa inilah, yang akhirnya bikin eh fil g ngerasa terganggu lagi oleh kehadiran mereka.Nah, lain cerita kalo diJakarta, berhubung setiap harinya metro mini jadi menu utama, jadi mulai mempelajari karakter pengamen2 disini. Awalnya sih sebenernya g tlalu risih, apalagi pagi-pagi ajah mereka dah bersenandung dengan syair-syair yang mengagunggkan nama Allah dan ditutup dengan mengutip hadis. Tapi 2 kejadian ini bikin fil ngerasa harus lebih siaga lagi kalo lagi ngadepin pengamen :

1. Suatu pagi, berangkat seperti biasa, naik metromini yang biasa, dan ketemu dengan pengamen yang biasa... (karena hampir stiap pagi kalo berangkat dan sore pas pulang selalu ketemu, karena mereka beroperasi di sepanjang jalan yang sama). Sepertia biasa dia nyanyi shalawat, dan setelahnya mengedarkan gelas "aqua"nya ke seluruh penumpang, eh begitu sampe di pintu belakang, di depan keneknya dia marah-marah dengan suara keras dan dengan posisi mau mukulin si kenek.

pengamen : "kemarin supir ma kenek di balokin sama anak2 sini,gara-gara supirnya macem-macem, hari ini kayanya keneknya yang bakal gua balokin. Orang mau naek mau ngamen kok dihalangi!! dasar an***g Lu!!"

si kenek lari keluar dari metromini, kebetulan lagi macet (seperti biasa). pengamen g berhenti bersumpah serapah dan akhirnya

supir : "maaf deh bang, kalo kenek saya macem2, maafin ajah yah, damai!!"
pengamen : "gak ada maaf2, pokoknya lu bedua gua tandain, awas lu ya berani lewat sini lagi!!. Gua ga takut, disini banyak anak tentara, jangan coba-coba lu ya!!" (akhirnya dia keluar dari metro mini setelah 3 menit yang menegangkan buat penumpang)
Sempet tegang, masih bingung kenapa si pengamen marah-marah, setelah pengamen keluar, si kenek masuk lagi dan bergumam, "salah gua apa?"

2.dan kejadian kedua ini, diwaktu sore, arah pulang. Tiba-tiba aja pengamen masuk, hmm sbenernya sih gak nyangka itu pengamen, bajunya memang lusuh, 40 taun lebih kayanya, tinggi, item, kurus dan yang pasti ga bawa alat musik apapun. Dia nyanyi, apa bergumam? (dalam hati) soalnya suaranya kecil bangeettt, nyayiin lagu lamanya musmujiono, kalo g salah sih. kasian juga, suaranya kecil belum makan kali? (dalam hati).
Selesai nyanyi dia mengedarkan gelas aquanya dari kursi depan ke belakang, dan tiba-tiba ajah dia nampar perempuan yang duduk di kursi jajaran kanan bangku dua sambil ngomong keras banget :

pengamen : "An***g Lu, sopan sedikit sama orang tua, orang lagi ngamen kok diketawain"
(sambil terus jalan ngedarin gelasnya ke penumpang berikutnya, tanpa ngerasa bersalah sedikitpun)

Kaget banget ngeliat itu, padahal sepanjang jalan setau fil, emang yang duduk dibangku itu dua orang perempuan yang mungkin sekantor dan lagi curhat2an sambil ketawa-tawa, yah wajar aja kan, stress di jalan kan jadi berkurang kalo ada temen ngobrol. Itu pengamen maksudnya apa?

Penumpang gak ada yang sempet negur itu pengamen, karna dia langsung jalan dan cepet keluar, fil sndiri masih shock aja ngeliatnya, perempuan itu sama temennya juga sempet diem dulu lama..... keheranan.
!!!Ini bener2 keterlaluan!!!
**ya Rabb, Ampuni keJahilan kami**

Monday, September 24, 2007

ah cinta....

how to heal a broken heart by temporary-peace


ah cinta, masih saja tak kumengerti bentuk dan rupamu.
dulu luka, kini dia melegenda dalam kalbu, menjadi luka yang lebih dalam
padahal dulu kubuang sempurna, kini menghantui dalam sesal yang berkepanjangan


seandainya ku tak pernah mengambil keputusan yang salah
tak kan berulang luka yang berkepanjangan itu
musim kemarau saja tak selalu sepanjang tahun, dia bosan dan berganti dengan hujan


ah cinta, apakah aku telah melukai cinta yang lain
hingga tak kumiliki cinta yang mencintai...



cintayanghakiki itu cinta kepadaNya dan karenaNya
percuma salahi cinta, karena melangkah di cinta yang salah

Tuesday, September 18, 2007

ramadhan tiba, yuk puasa




Lihat Kartu Ucapan Lainnya
(KapanLagi.com)

Tuesday, September 11, 2007

dengan ikutan di http://nowifeel.com

Dear participant,

Congratulations!

We are pleased to inform that you have been selected as one of our winners on www.nowifeel.com .
Prizes will only be ready for collection at the end of September when the first phase of the contest has ended.
We will contact you of prize collection details then.
At the meantime, have fun with more Expressions and increase your chances to be shortlisted in the final 16 for the second phase!


Kind Regards,
Project Administrator
Qais Consulting
(On Behalf of Sony Marketing Asia Pacific)
________________________________________________________________
Sent via the WebMail system at qaisconsulting.com

Friday, September 07, 2007

Bicara pada dia



awan angin lalu, sepoi sepoi, kelabu, menghampiri. Jejak-jejak sang bayu, membiru,memburu. dia berlari sekencang-kencangnya tak berarah

Kulihat dia, menghela nafas panjang. Duduk diperaduan, diantara keramaian ruang tidurnya yang terisi rak besar buku, lemari besar baju, meja rias. meja kerja beserta kelengkapannya. Raut mukanya sayu sembilu, kelelahan, entah karena menahan amarah atau tak tidur semalaman. Diluar di batas jendela, cahaya mentari segan untuk bersinar cerah. membuatnya semakin tak bisa ceria.

Adakah segelas penuh cinta yang akan dikirimkan melalui kurir mc.donalds dari mall di pusat perumahan, yang disebut sebut sebagai kota baru. Berapa dia harus membayarnya, akan dia penuhi demi menuntaskan diarynya agar menjadi cerita happy ending.
(pertanyaan yang kemudian terlintas, berhenti di pelupuk angan, menari-nari di pemikirannya... , katanya!)

Lalu..... bayang-bayang itu lagi, kembali di benaknya :
pagi itu, penuh ceria menyambut kedatangannya. Dengan semangkuk rindu, meski kecewa karna lama tak dikunjungi. dan yang terjadi setelah pertemuan itu, argumen lintas kepala antara dua orang yang berbeda, sebuah kesalahpahaman pengertian bahasa tubuh dan penyampaian kata, menjadi sebuah tonjokkan keras di bibirnya.
Kecantikannya meluntur sudah, tenggelam dalam amarah, hatinya hancur berantakan seperti gelas yang pecah karna terjatuh tak sengaja, kepingannya berhamburan tak beraturan bentuk dan letaknya. Tak mampu berujar, hanya diam dan air mata yang perlahan-lahan menetes satu persatu.

Apa maksud dari semua ini?
EMOSI ....
(lagi-lagi dia bertanya)